PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUDAYA DI NEGERI EMA KOTA AMBON

Authors

  • Wahyu H Saineran Program Studi Pariwisata Budaya dan Agama, Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Indonesia
  • Yance Z Rumahuru Program Studi Pariwisata Budaya dan Agama, Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Indonesia
  • Belly I Kristyowidi Program Studi Pariwisata Budaya dan Agama, Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61696/juparita.v1i2.142

Abstract

Negeri Ema, adalah salah satu negeri yang terletak di kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, MalukuIndonesia. Negeri Ema juga merupakan salah satu negeri di kota ambon yang memiliki banyak nilai dan budaya, penelitian ini dilakukan karena adanya potensi wisata budaya yang ada di negeri Ema yaitu Rumah Dokter Johannes Leimena dan Peninggalan Kerajaan Majapahit, potensi wisata budaya yang ada di negeri Ema ini tidak dimiliki oleh daerah lain yang ada di maluku sehingga harusnya pemerintah memperhatikannya, tetapi karena kurangnya perhatian dari pemerintah maka ada beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang telah rusak seperti Kendi emas dan Gamelan. maka solusi yang penulis berikan yaitu pemerintah dan masyarakat harus di setarakan karena pemerintah memberi dana untuk pembangunan dan pengembangan tetapi masyarakat juga yang mempunyai atau memiliki budaya tersebut sehingga kerjasama antar kedua pihak sangat dibutuhkan, perencanaan strategi promosi selain media sosial dan dari mulut ke mulut, seperti pembuatan film dokumentar, promosi lewat festival-festifal dan melalui poster, libatkan semua pemangku kepentingan atau pentahelix dalam pembangunan dan pengembangan destinasi wisata budaya supaya destinasi wisata ini tetap berkelanjutan dan memberikan dampak yang baik bagi pemerintah maupun masyarakat.

References

Anwar, K. (2009). Potensi Wisata Budaya Situs Sejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto. Laporan Tugas Akhir Fakultas Sastra Dan Seni Rupa UNS Surakarta, 105.

Fathurrahim, J. R., & Susanty, S. (2022). Peran kelompok sadar wisata dalam pengembangan desa wisata karang bajo kecamatan bayan kabupaten lombok utara. Journal Of Responsible Tourism. 345

Kartika, T., Ruskana, R., & Fauzi, M. I. (2018). Strategi Pengembangan Daya Tarik Dago Tea House Sebagai Alternatif Wisata Budaya di Jawa Barat. THE Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal, 8(2), 121.

Pemerintah Negeri Ema (2021). Dalam buku RPJM Negeri Ema 2021-2026. 8-11 Palimbunga, I. P. (2018). keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desa wisata tabalansu, papua. Jumpa, 05.

Prabowo, A., Fatmawati, & Mone, A. (2022). strategi pengembangan kawasan wisata berbasis komunitas dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di desa barania. Jurnal Unismuh

Salouw, E. (2021). Implementasi Peran Stakeholders Dalam Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus Pada Kepulauan Banda). Jurnal Pariwisata Pesona, 6(1), 81–94. https://doi.org/10.26905/jpp.v6i1.5543

Sugiyono, prof. dr. (2022) metode penelitian pariwisata (kuantitatif, kualitatif, kombinasi, R&D). 25-26

Tehupuring, A. Y., Ang, C., Wattimena, E. D., & Nampasnea, J. M. (2008). Yang Unik Dari Negeri Ema. Kapata Arkeologi, Edisi Khus(Mei), 127–150.

Published

2023-12-12

How to Cite

Saineran, W. H., Rumahuru, Y. Z. ., & Kristyowidi, B. I. (2023). PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUDAYA DI NEGERI EMA KOTA AMBON. Jurnal Pariwisata Tawangmangu, 1(2), 28–35. https://doi.org/10.61696/juparita.v1i2.142