Penerapan Dan Peran Green Accounting Pada Sektor Industri Dan Bisnis Di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan serta peran biaya lingkungan dan atau konsep Green Accounting diimplementasikan di beberapa sektor industri dan Bisnis yang ada di Indonesia. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling sehingga diperoleh Sampel yang memenuhi kriteria yaitu 30 jurnal yang diteliti dengan rentang waktu jurnal dari tahun 2018 sampai 2023 yang meliputi sektor industri dan bisnis yang bergerak pada bidang Manufaktur, Jasa, Kesehatan, Pertambangan, Keuangan, dan Subsektor Energi. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang sumber datanya diperoleh dari data sekunder, serta metode analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data-data yang sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data menggunakan dua situs pencarian yaitu Google Scholar dan Website SINTA.

Hasil penelitian nya adalah bahwa pada Bidang Jasa, Kesehatan, dan Manufaktur khusus UMKM, Penerapan Green Accounting sangat tidak maksimal dikarenakan kurangnya pengetahuan Pelaku Usaha terhadap Green Accounting, walaupun secara tidak langsung, untuk limbah yang terlihat nyata dari hasil masing-masing jenis usaha, ditanggulangi dengan baik, dikarenakan tersebut Peran Green Accounting pada Bidang-bidang ini tidak berpengaruh significant terhadap Nilai perusahaan atau Laporan keuangan dikarenakan pencatatannyapun disajikan dengan sederhana tanpa ada pengungkapan secara khusus. Sedangkan Pada Bidang sub Sektor Energi, Pertambangan dan Manufaktur Tbk, Pengetahuan dan penerapan telah dilakukan dengan sangat baik dan di ungkapkan secara khusus sebagai tanggung jawab pada CSR Sehingga dapat menarik investor karena dapat menaikan Citra perusahaan. Dan terkait peran, hanya Manufaktur Tbk yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan Sub Sektor Energi dan pertambangan, tidak berpengaruh dikarenakan tidak sangat jarang muncul dalam laporan keuangan.